Atresia esophagus

Atresia esophagus

A.     Pengertian Atresia Esofagus

Atresia esofagus merupakan kelainan kongenital yang ditandai dengan tidak menyambungnya esofagus bagian proksimal dengan esofagus bagian distal. Atresia esofagus dapat terjadi bersama fistula trakeoesofagus, yaitu kelainan kongenital dimana terjadi persambungan abnormal antara esofagus dengan trakea.
Atresia berarti buntu, atresia esofagus adalah suatu keadaan tidak adanya lubang atau muara pada esofagus (buntu). Pada sebagian besar kasus atresia esofagus, ujung esofagus buntu, sedangkan pada ¼ -1/3 kasus lainnya esofagus bagian bawah berhubungan dengan trakea (disebut sebagai atresia esofagus dengan fistula). Kelainan lumen esofagus ini biasanya disertai dengan fistula trakeoesofagus. Atresia esofagus sering disertai kelainan bawaan lain, seperti kelainan jantung, kelainan gastrointestinal (atresia duodeni atresia ani), kelainan tulang (hemivertebrata). Atresia Esofagus termasuk kelompok  kelainan kongenital terdiri dari gangguan kontuinitas esofagus dengan atau tanpa hubungan persisten dengan trakea.

B. Penyebab Atresia Esofagus
Sampai saat ini belum diketahui zat teratogen apa yang bisa menyebabkan terjadinya kelainan Atresia Esofagus, hanya dilaporkan angka rekuren sekitar 2 % jika salah satu dari saudara kandung yang terkena. Atresia Esofagus lebih berhubungan dengan sindroma trisomi 21,13 dan 18  dengan dugaan penyebab genetik.

C. Klasifikasi Atresia Esofagus :
            1. Kalasia
Kalasia adalah kelainan yang terjadi pada bawah esofagus (pada persambungan dengan lambung) yang tidak dapat menutup rapat sehingga bayi sering regurgitasi bila dibaringkan. Penanganannya bayi harus pdalam posisi duduk pada waktu diberi minum, dan jangan dibaringkan segera setelah minum. biarkan dia dalam sikap duduk agak lama, baru kemudian dibaringkan miring kekanan dengan letak kepala lebih tinggi.
            2. Akalasia
Akalasia merupakan kebalikan dari kalasia. Pada akalasia bagian distal esofagus tidak dapat membuka dengan baik sehingga terjadi keadaan seperti stenosis atau atresia. Penyebab akalasia adalah adanya kartilago trakea yang tumbuh ektopik pada esofagus bagian bawah. Pertolongannya adalah dengan tindakan bedah.

D. Gejala Klinis Atresia Esofagus
1.      Mulut berbuih (gelembung udara dari hidung dan mulut) dan liur selalu meleleh dari mulut bayi
2.      Sianosis
3.      Batuk dan sesak napas
4.      Gejala pneumonia akibat regurgitasi air ludah dari esofagus yang buntu dan regurgitasi cairan lambung melalui fistel ke jalan napas
5.      Perut kembung atau membuncit, karena udara melalui fistel masuk kedalam lambung dan usus
6.      Oliguria, karena tidak ada cairan yang masuk
7.      Biasanya juga disertai dengan kelainan bawaan yang lain, seperti kelainan jantung, atresia rectum atau anus.

E. Penatalaksanaan

Atresia merupakan kasus gawat darurat. Penderita seharusnya ditengkurapkan untuk mengurangi kemungkinan isi lambung masuk ke paru-paru. Kantung esofagus harus secara teratur dikosongkan dengan pompa untuk mencegah aspirasi sekret. Perhatian yang cermat harus diberikan terhadap pengendalian suhu, fungsi respirasi, dan pengelolaan anomali penyerta. Penatalaksanaan medis dilakukan dengan operasi.


1 komentar:

  1. Thanks for your information. Please accept my comments to still connect with your blog. And we can exchange backlinks if you need. What Is Akalasia?

    BalasHapus