Kamis, 30 Januari 2014

Dia Menarik Perhatianku


Tanpa alasan, tanpa keputusan

Mungkin rasa ini telah diketahuinya

Hingga dia berusaha untuk mendekatiku lebih berani


Cukup aku saja yang merasakan

Aku menekan, ku menahan, dan ku sembunyikan rapat-rapat
  
Aku tak ingin terlalu mempersulit diriku dalam mencintainya

Ku simpan rapi ini dalam hati
  
Membatasi orang lain untuk mengetahui cerita ini

Dan tentunya menghalanginya untuk merasakan ini

Embun cinta yang tanpa diinginkan telah jatuh

Membasahkan kesedihan dan kepedihan

Mampukan aku mengelak?

Menata ulang perasaan yang kalut?

Tak ada.. selain dia

Terlalu luas dia menempati ruang ini

Yang orang lainpun tak kuizinkan memasukinya

Terlalu tuli pada cinta yang lain? 

IYA, demi DIA

Dia bukanlah harapan yang sewaktu-waktu mengisi angan yang 

telah lama ku bangun

Entah, apa yang membuatku tertarik dengan dia ! 

Tanda dan Gejala Preeklampsia dan Eklampsia





Ilustrasi

Preeklamsia atau yang sebelumnya  disebut toksemia adalah suatu kondisi yang terjadi saat kehamilan seorang wanita sedang berkembang. Hal ini ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tingkat proteinyang tinggi dalam urin. 
Kedua tanda di atas menyebabkan calon ibu mengalami pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti tangan, kaki, dan wajah. Selain itu, urin juga mengandung protein tinggi, dan tekanan darah naik drastis di atas 140/90. 

Gejala lain yang dialami penderita preeklampsia ialah:
- Kenaikan berat badan drastis yang disebabkan oleh peningkatan cairan dalam tubuh yang signifikan.
- Nyeri perut.
- Sakit kepala akut.
- Perubahan refleks.
- Sering buang air kecil, tapi tidak 
ada urin yang keluar.
- Pusing.
- Muntah dan mual berlebihan. 

Calon ibu harus segera MENCARI bantuan jika mengalami gangguan seperti di bawah ini:
- Tiba-tiba mengalami pembengkakan tak wajar di wajah, tangan, dan mata.
- Tekanan darah lebih dari  140/90.
- Berat badan mendadak naik selama 1 atau 2 hari.
- Nyeri perut terutama di sisi kanan atas.
- Sakit kepala parah.
- Penurunan jumlah urin.
- Pandangan kabur atau seperti lampu berkedip.
- Badan sempoyongan. 
Meski demikian, Anda bisa memiliki preeklamsia tanpa harus mengalami gejala-gejala di atas. Itulah mengapa begitu penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan tes urin.