Belum
mantap !?
Jika seorang muslimah yang belum
menaati perintah berhijab ditanya, mengapa kamu tidak mengenakan hijab?
Diantaranya ada yang menjawab “ Demi Allah, saya belum mantap dengan berhijab.
Jika saya telah merasa mantap dengannya saya akan berhijab. Insya Allah”
Seharusnya muslimah bisa membedakan
antara dua hal. Yakni antara perintah ALLAH dan perintah Manusia. Jika perintah
itu datangnya dari manusia maka manusia bisa salah dan benar. Imam malik
bertanya, “Dan setiap orang bisa diterima ucapannya dan juga bisa ditolak
kecuali (perkataan) orang yang ada di dalam kuburan ini”. Yang dimaksud adalah
Rasulullah shallallahu alaihi wasalam.
Selagi masih dalam bingkai perkataan
manusia, maka seseorang tidak bisa dipaksa untuk menerima. Karenanya, dalam hal
ini, setiap orang bisa berucap”Belum mantap” dan dia tidak dihukum karenanya.
Adapaun jika perintah itu merupakan
salah satu dari perintah-perintah ALLAH, dengan kata lain Allah yang
memerintahan dalam kitab-Nya, atau memerintahkan hal tersebut melalui Nabi-Nya
agar disampaikan kepada umatnya, maka tidak ada tempat bagi manusia untuk
mengatakan”BELUM MANTAP’’
Sendainya Dia berkata” aku wanita
kotor”. ”aku tak kuat melawan nanfsuku”,
jiwaku rapuh”, hasratku untk berhijab lemah”. Tentunya ungkapan-ungkapan
ini dan yang sejenisnya tidak bisa disejajarkan dengan ucapan: “aku belum
mantap” sebab ungkapan2 tsb pengakuan atas kelemahan, kesalahan, dan
kemaksiatan dirinya, ia tidak menghukumi dengan salah atau benar terhadap
perintah Allah secara semaunya. Juga tidak termasuk yang mengambil perintah
Allah dan mencampakkan orang lain
PERTANYAAN
BUAT MUSLIMAH ?
“kalau memang kamu sudah dan selalu
melakukan amalan-amalan terpuji, yang berpangkal dari iman, kepatuhan pada
perintah allah serta takut untuk siksanya jika kita meninggalkan kewajiban2
itu, mengapa kamu beriman kepada sebagian dan tidak beriman kepada
sebagian yang lain, padahal sumber perintah itu adalah satu? Sebagaimana sholat
yang selalu anda kerjakan adalah KEWAJIBAN, demikian dengan halnya dengan
HIJAB. HIJAB itu wajib, dan kewajiban itu tidak diragukan adanya dalam kitab
dan sunnah. Atau apakah, kamu tidak pernah mendengar cercan allah terhadap bani
israil, karena mereka melakukan sebagian perinrah meninggalkan sebagian yang
lain.
Wahai
Muslimah…
Apakah
hanya demi penampilan, kebanggaan, dan saling unggul-mengungguli di dunia, lalu
anda rela menjual akhirat dan siap menerima adzab yang pedih?
Sungguh
tidak berharap untuk muslimah, melainkan kebaikan didunia dan akhirat. Semoga
yang belum menutup auratnya secara utuh dan yakin berhijab, tenang saja allah
tidak akan memberi keburukan untuk hamba-hambanya.