SELAMAT DATANG DIAN HUSADA
ASUHAN NEONATUS BAYI, ANAK DAN BALITA DIAN HUSADA
bismillahirrohmanirrohim :))
Laman
- Beranda
- Trauma Flexus Brachialis
- FRAKTUR KLAFIKULA
- NEONATUS DENGAN KELAINAN BAWAAN DAN PENATALAKSANAANNYA
- Labioskizis dan Labiopalatoskizis
- Atresia esophagus
- Atresia rekti dan anus
- HIRSCHPRUNG DISEASE (MEGACOLON CONGENITAL)
- Fimosis
- OBSTRUKSI BILIARIS
- Omfalokel
- ATRESIA DUODENI
- Meningokel dan ensefalokel
- Kelainan metabolic dan endokrin
- Hipospadia
- Hydrocephalus
- Neonatus resiko tinggi dan penatalaksanaannya
- VIDEO KU
- Foto Narsisku
Minggu, 02 Maret 2014
Selasa, 04 Februari 2014
BERJILBAB itu CANTIK
Belum
mantap !?
Jika seorang muslimah yang belum
menaati perintah berhijab ditanya, mengapa kamu tidak mengenakan hijab?
Diantaranya ada yang menjawab “ Demi Allah, saya belum mantap dengan berhijab.
Jika saya telah merasa mantap dengannya saya akan berhijab. Insya Allah”
Seharusnya muslimah bisa membedakan
antara dua hal. Yakni antara perintah ALLAH dan perintah Manusia. Jika perintah
itu datangnya dari manusia maka manusia bisa salah dan benar. Imam malik
bertanya, “Dan setiap orang bisa diterima ucapannya dan juga bisa ditolak
kecuali (perkataan) orang yang ada di dalam kuburan ini”. Yang dimaksud adalah
Rasulullah shallallahu alaihi wasalam.
Selagi masih dalam bingkai perkataan
manusia, maka seseorang tidak bisa dipaksa untuk menerima. Karenanya, dalam hal
ini, setiap orang bisa berucap”Belum mantap” dan dia tidak dihukum karenanya.
Adapaun jika perintah itu merupakan
salah satu dari perintah-perintah ALLAH, dengan kata lain Allah yang
memerintahan dalam kitab-Nya, atau memerintahkan hal tersebut melalui Nabi-Nya
agar disampaikan kepada umatnya, maka tidak ada tempat bagi manusia untuk
mengatakan”BELUM MANTAP’’
Sendainya Dia berkata” aku wanita
kotor”. ”aku tak kuat melawan nanfsuku”,
jiwaku rapuh”, hasratku untk berhijab lemah”. Tentunya ungkapan-ungkapan
ini dan yang sejenisnya tidak bisa disejajarkan dengan ucapan: “aku belum
mantap” sebab ungkapan2 tsb pengakuan atas kelemahan, kesalahan, dan
kemaksiatan dirinya, ia tidak menghukumi dengan salah atau benar terhadap
perintah Allah secara semaunya. Juga tidak termasuk yang mengambil perintah
Allah dan mencampakkan orang lain
PERTANYAAN
BUAT MUSLIMAH ?
“kalau memang kamu sudah dan selalu
melakukan amalan-amalan terpuji, yang berpangkal dari iman, kepatuhan pada
perintah allah serta takut untuk siksanya jika kita meninggalkan kewajiban2
itu, mengapa kamu beriman kepada sebagian dan tidak beriman kepada
sebagian yang lain, padahal sumber perintah itu adalah satu? Sebagaimana sholat
yang selalu anda kerjakan adalah KEWAJIBAN, demikian dengan halnya dengan
HIJAB. HIJAB itu wajib, dan kewajiban itu tidak diragukan adanya dalam kitab
dan sunnah. Atau apakah, kamu tidak pernah mendengar cercan allah terhadap bani
israil, karena mereka melakukan sebagian perinrah meninggalkan sebagian yang
lain.
Wahai
Muslimah…
Apakah
hanya demi penampilan, kebanggaan, dan saling unggul-mengungguli di dunia, lalu
anda rela menjual akhirat dan siap menerima adzab yang pedih?
Sungguh
tidak berharap untuk muslimah, melainkan kebaikan didunia dan akhirat. Semoga
yang belum menutup auratnya secara utuh dan yakin berhijab, tenang saja allah
tidak akan memberi keburukan untuk hamba-hambanya.
YANG AWALNYA TIDAK BERJILBAB
Lahir dan besar sebagai seorang muslim merupakan karunia yang luar
biasa dan tidak bisa diukur dengan apapun. Dari SMP saya sudah mengenakan
jilbab ini tapi hanya sekedar memakai jilbab saat sekolah, selepas sekolah saya
melepasnya dan bermain dengan kawan-kawan seperti biasa, kebiasaan ini sampai
waktu SMA kelas 1. Bahagia lagi, saya sudah berpikir untuk menutup aurat pada
usia 17 tahun dan 3 tahun yang lalu saya resmi berjilbab.
Ibu tidak pernah memasukan saya
ke TPA atau pengajian. Ibu mengenalkan islam kepada saya, mama mengajari
membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, mengajari sholat 5 waktu, juga mengajarkan
berpuasa tapi melarang saya berpuasa
saat umur 5 tahun. Padahal teman-teman banyak yang menjalankan salah satu rukun
islam itu.
Saya tumbuh besar menjadi gadis
yang ‘angot-angotan‘ dalam beribadah. Kadang bisa sehari penuh 5 waktu, kadang hanya maghrib saja,
kadang hanya subuh saja, atau tidak sama sekali. Ibu tidak pernah ketat dalam
menuntunkunku untuk melaksakan sholat, dipikirnya saya pasti mengerti sendiri
kali ya !
Dengan perilaku
saya yang jauh dari baik itu, tidak pernah sekalipun saya berniat menggunakan
jilbab, karena saat saya memakai pakaian yang tertutup, badan saya menolak
kadang badan ini gerah. Hal Ini berlangsung hingga SMA. Hingga suatu hari saya
berpikir ingin berhijab tapi antara hati dan pikiran tidak sinkron tapi saya
memaksakan diri dengan mengenakan jilbab itu saat semester 2 kelas 2 SMA dan
Alhamdulillah dengan memaksa kehendak saya untk berjilbab saya pun terbiasa
mengenakan jilbab ini sampai saat ini saya duduk di perkuliahan semester 4.
Tidak ada dukungan dari orang tua mengenai saya mengenakan jilbab ini. Yang
awalnya hanya memaksa kehendak sekarang malah ada perasaan damai dan
terlindungi setelahnya. Saya jadi merasa lebih dihargai sebagai seorang
perempuan karena laki-laki lebih sungkan jika ingin mendekati saya. Tapi saya
sudah yakin dengan keputusan saya. Saya ingin selalu dekat dengan Allah,
mematuhi semua perintah-Nya dan berusaha untuk terus mengenal agama saya
sendiri lebih jauh dan juga memperbaiki diri saya yang masih jauh dari
sempurna.
Jika kembali ke masa-masa itu,
saya hanya bisa tersenyum pahit dan bersyukur. Kasih sayang Allah untuk
umat-Nya tidak akan pernah habis. Biarpun kita tidak mengingat-Nya, tapi Dia
selalu mengingat kita dan memberikan yang terbaik. Alhamdulillah. Dan saya
yakin benar semua ini tidak datang
tiba-tiba. Allah yang sudah merencanakan hal ini terjadi dengan cantik dan
indah, perubahan yang tepat pada waktunya.
Saya terus berdoa untuk semua
muslimah agar disegerakan menutup aurat. Menutup, bukan membungkus. Insya
Allah, Allah maha membolak balikan hati manusia. Kalau tidak sekarang mau kapan
lagi.
Kamis, 30 Januari 2014
Dia Menarik Perhatianku
Tanpa alasan, tanpa keputusan
Mungkin rasa ini telah
diketahuinya
Hingga dia berusaha untuk mendekatiku lebih berani
Cukup aku saja yang merasakan
Aku menekan, ku menahan, dan ku sembunyikan rapat-rapat
Aku tak ingin terlalu mempersulit diriku dalam mencintainya
Ku simpan rapi ini dalam hati
Membatasi orang lain untuk mengetahui cerita ini
Dan tentunya menghalanginya untuk merasakan ini
Embun cinta yang tanpa diinginkan telah jatuh
Membasahkan kesedihan dan kepedihan
Mampukan aku mengelak?
Menata ulang perasaan yang kalut?
Tak ada.. selain dia
Terlalu luas dia menempati ruang ini
Yang orang lainpun tak kuizinkan memasukinya
Terlalu tuli pada cinta yang lain?
IYA, demi DIA
Dia bukanlah harapan yang sewaktu-waktu mengisi angan yang
telah lama ku
bangun
Entah, apa yang membuatku tertarik dengan dia !
Tanda dan Gejala Preeklampsia dan Eklampsia
Ilustrasi
Preeklamsia atau yang
sebelumnya disebut toksemia adalah suatu kondisi yang terjadi saat
kehamilan seorang wanita sedang berkembang. Hal ini ditandai dengan tekanan
darah tinggi dan tingkat proteinyang tinggi dalam urin.
Kedua tanda di atas menyebabkan
calon ibu mengalami pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti
tangan, kaki, dan wajah. Selain itu, urin juga mengandung protein tinggi,
dan tekanan darah naik drastis di atas 140/90.
Gejala lain yang
dialami penderita preeklampsia ialah:
- Kenaikan berat badan drastis yang disebabkan oleh peningkatan cairan dalam tubuh yang signifikan.
- Nyeri perut.
- Sakit kepala akut.
- Perubahan refleks.
- Sering buang air kecil, tapi tidak ada urin yang keluar.
- Pusing.
- Muntah dan mual berlebihan.
- Kenaikan berat badan drastis yang disebabkan oleh peningkatan cairan dalam tubuh yang signifikan.
- Nyeri perut.
- Sakit kepala akut.
- Perubahan refleks.
- Sering buang air kecil, tapi tidak ada urin yang keluar.
- Pusing.
- Muntah dan mual berlebihan.
Calon ibu harus segera
MENCARI bantuan jika mengalami gangguan seperti di bawah ini:
- Tiba-tiba mengalami pembengkakan tak wajar di wajah, tangan, dan mata.
- Tekanan darah lebih dari 140/90.
- Berat badan mendadak naik selama 1 atau 2 hari.
- Nyeri perut terutama di sisi kanan atas.
- Sakit kepala parah.
- Penurunan jumlah urin.
- Pandangan kabur atau seperti lampu berkedip.
- Badan sempoyongan.
- Tiba-tiba mengalami pembengkakan tak wajar di wajah, tangan, dan mata.
- Tekanan darah lebih dari 140/90.
- Berat badan mendadak naik selama 1 atau 2 hari.
- Nyeri perut terutama di sisi kanan atas.
- Sakit kepala parah.
- Penurunan jumlah urin.
- Pandangan kabur atau seperti lampu berkedip.
- Badan sempoyongan.
Meski demikian, Anda
bisa memiliki preeklamsia tanpa harus mengalami gejala-gejala di atas. Itulah
mengapa begitu penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin
dan tes urin.
Kamis, 16 Agustus 2012
kebidanan dan vidio melahirkan
Kebidanan adalah bagian integral dari sistim kesehatan dan berkaitan dengan segala sesuatu yang menyangkut pendidikan, praktek dan kode etik bidan dimana dalam memberikan pelayanannya meyakini bahwa kehamilan dan persalinan adalah suatu proses fisiologi normal dan bukan merupakan penyakit, walaupun pada beberapa kasus mungkin berkomplikasi sejak awal karena kondisi tertentu atau komplikasi bisa timbul kemudian.
Fungsi kebidanan adalah untuk memastikan kesejahteraan ibu dan janin / bayinya, bermitra dengan perempuan, menghormati martabat dan memberdayakan segala potensi yang ada padanya.
Praktek kebidanan berdasarkan prinsip kemitraan dengan perempuan, bersifat holistik dan menyatukannya dengan pemahaman akan pengaruh sosial, emosional, budaya, spiritual, psikologi dan fisik dari pengalaman reproduksinya.
Praktek kebidanan bertujuan menurunkan / menekan mortalitas dan morbilitas ibu dan bayi yang berdasarkan ilmu-ilmu kebidanan, kesehatan, medis dan sosial untuk memelihara,meningkatkan dan melindungi kesehatan ibu dan janin / bayinya.
Asuhan Kebidanan: Adalah prosedur tindakan yang dilakukankan oleh bidan sesuai dengan wewenang dalam lingkup prakteknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan, dengan memperhatikan pengaruh – pengaruh sosial, budaya, psikologis, emosional, spiritual, fisik, etika dan kode etik serta hubungan interpersonal dan hak dalam mengambil keputusan dengan prinsip kemitraan dengan perempuan dan mengutamakan keamanan ibu, janin / bayi dan penolong serta kepuasan perempuan dan keluarganya. Asuhan kebidanan diberikan dengan mempraktikan prinsip-prinsip bela rasa, kompetensi, suara hati, saling percaya dan komitment untuk memelihara serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin / bayinya.
Jumat, 20 Juli 2012
Mojokerto
Iyaah disinilah aku sekarang..
pindah ke kota orang, kota yang jauh dari orang tuaku
tapi disinilah aku menuntut ilmu untuk menuntaskan dan meraih cita-citaku.
Bidan ...
jurusan yang aku pilih setelah aku menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA.
profesi ini yang aku impikan dari dulu aku masih di bangku SMP.
kini aku akan memulai untuk menekuninya,mempelajarinya,menguasainya dan memanfaatkannya.
sukses ku dari RIDHO ALLAH dan perantara lewat kedua orang tuaku
:))
pindah ke kota orang, kota yang jauh dari orang tuaku
tapi disinilah aku menuntut ilmu untuk menuntaskan dan meraih cita-citaku.
Bidan ...
jurusan yang aku pilih setelah aku menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA.
profesi ini yang aku impikan dari dulu aku masih di bangku SMP.
kini aku akan memulai untuk menekuninya,mempelajarinya,menguasainya dan memanfaatkannya.
sukses ku dari RIDHO ALLAH dan perantara lewat kedua orang tuaku
:))
Langganan:
Postingan (Atom)