Minggu, 02 Maret 2014

Selasa, 04 Februari 2014

BERJILBAB itu CANTIK



Belum mantap !?


          Jika seorang muslimah yang belum menaati perintah berhijab ditanya, mengapa kamu tidak mengenakan hijab? Diantaranya ada yang menjawab “ Demi Allah, saya belum mantap dengan berhijab. Jika saya telah merasa mantap dengannya saya akan berhijab. Insya Allah
          Seharusnya muslimah bisa membedakan antara dua hal. Yakni antara perintah ALLAH dan perintah Manusia. Jika perintah itu datangnya dari manusia maka manusia bisa salah dan benar. Imam malik bertanya, “Dan setiap orang bisa diterima ucapannya dan juga bisa ditolak kecuali (perkataan) orang yang ada di dalam kuburan ini”. Yang dimaksud adalah Rasulullah shallallahu alaihi wasalam.
          Selagi masih dalam bingkai perkataan manusia, maka seseorang tidak bisa dipaksa untuk menerima. Karenanya, dalam hal ini, setiap orang bisa berucap”Belum mantap” dan dia tidak dihukum karenanya.
          Adapaun jika perintah itu merupakan salah satu dari perintah-perintah ALLAH, dengan kata lain Allah yang memerintahan dalam kitab-Nya, atau memerintahkan hal tersebut melalui Nabi-Nya agar disampaikan kepada umatnya, maka tidak ada tempat bagi manusia untuk mengatakan”BELUM MANTAP’’
          Sendainya Dia berkata” aku wanita kotor”. ”aku tak kuat melawan nanfsuku”,  jiwaku rapuh”, hasratku untk berhijab lemah”. Tentunya ungkapan-ungkapan ini dan yang sejenisnya tidak bisa disejajarkan dengan ucapan: “aku belum mantap” sebab ungkapan2 tsb pengakuan atas kelemahan, kesalahan, dan kemaksiatan dirinya, ia tidak menghukumi dengan salah atau benar terhadap perintah Allah secara semaunya. Juga tidak termasuk yang mengambil perintah Allah dan mencampakkan orang lain
PERTANYAAN BUAT MUSLIMAH ?
          “kalau memang kamu sudah dan selalu melakukan amalan-amalan terpuji, yang berpangkal dari iman, kepatuhan pada perintah allah serta takut untuk siksanya jika kita meninggalkan kewajiban2 itu, mengapa kamu beriman kepada sebagian dan tidak beriman kepada sebagian yang lain, padahal sumber perintah itu adalah satu? Sebagaimana sholat yang selalu anda kerjakan adalah KEWAJIBAN, demikian dengan halnya dengan HIJAB. HIJAB itu wajib, dan kewajiban itu tidak diragukan adanya dalam kitab dan sunnah. Atau apakah, kamu tidak pernah mendengar cercan allah terhadap bani israil, karena mereka melakukan sebagian perinrah meninggalkan sebagian yang lain.

Wahai Muslimah…

Apakah hanya demi penampilan, kebanggaan, dan saling unggul-mengungguli di dunia, lalu anda rela menjual akhirat dan siap menerima adzab yang pedih?
Sungguh tidak berharap untuk muslimah, melainkan kebaikan didunia dan akhirat. Semoga yang belum menutup auratnya secara utuh dan yakin berhijab, tenang saja allah tidak akan memberi keburukan untuk hamba-hambanya.

YANG AWALNYA TIDAK BERJILBAB



Lahir dan besar sebagai seorang muslim merupakan karunia yang luar biasa dan tidak bisa diukur dengan apapun. Dari SMP saya sudah mengenakan jilbab ini tapi hanya sekedar memakai jilbab saat sekolah, selepas sekolah saya melepasnya dan bermain dengan kawan-kawan seperti biasa, kebiasaan ini sampai waktu SMA kelas 1. Bahagia lagi, saya sudah berpikir untuk menutup aurat pada usia 17 tahun dan 3 tahun yang lalu saya resmi berjilbab.
Ibu tidak pernah memasukan saya ke TPA atau pengajian. Ibu mengenalkan islam kepada saya, mama mengajari membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, mengajari sholat 5 waktu, juga mengajarkan berpuasa tapi melarang saya berpuasa saat umur 5 tahun. Padahal teman-teman banyak yang menjalankan salah satu rukun islam itu.
Saya tumbuh besar menjadi gadis yang ‘angot-angotan‘ dalam beribadah. Kadang bisa sehari penuh 5 waktu, kadang hanya maghrib saja, kadang hanya subuh saja, atau tidak sama sekali. Ibu tidak pernah ketat dalam menuntunkunku untuk melaksakan sholat, dipikirnya saya pasti mengerti sendiri kali ya !
 Dengan perilaku saya yang jauh dari baik itu, tidak pernah sekalipun saya berniat menggunakan jilbab, karena saat saya memakai pakaian yang tertutup, badan saya menolak kadang badan ini gerah. Hal Ini berlangsung hingga SMA. Hingga suatu hari saya berpikir ingin berhijab tapi antara hati dan pikiran tidak sinkron tapi saya memaksakan diri dengan mengenakan jilbab itu saat semester 2 kelas 2 SMA dan Alhamdulillah dengan memaksa kehendak saya untk berjilbab saya pun terbiasa mengenakan jilbab ini sampai saat ini saya duduk di perkuliahan semester 4. Tidak ada dukungan dari orang tua mengenai saya mengenakan jilbab ini. Yang awalnya hanya memaksa kehendak sekarang malah ada perasaan damai dan terlindungi setelahnya. Saya jadi merasa lebih dihargai sebagai seorang perempuan karena laki-laki lebih sungkan jika ingin mendekati saya. Tapi saya sudah yakin dengan keputusan saya. Saya ingin selalu dekat dengan Allah, mematuhi semua perintah-Nya dan berusaha untuk terus mengenal agama saya sendiri lebih jauh dan juga memperbaiki diri saya yang masih jauh dari sempurna.
Jika kembali ke masa-masa itu, saya hanya bisa tersenyum pahit dan bersyukur. Kasih sayang Allah untuk umat-Nya tidak akan pernah habis. Biarpun kita tidak mengingat-Nya, tapi Dia selalu mengingat kita dan memberikan yang terbaik. Alhamdulillah. Dan saya yakin benar semua ini tidak datang tiba-tiba. Allah yang sudah merencanakan hal ini terjadi dengan cantik dan indah, perubahan yang tepat pada waktunya.
Saya terus berdoa untuk semua muslimah agar disegerakan menutup aurat. Menutup, bukan membungkus. Insya Allah, Allah maha membolak balikan hati manusia. Kalau tidak sekarang mau kapan lagi.



Kamis, 30 Januari 2014

Dia Menarik Perhatianku


Tanpa alasan, tanpa keputusan

Mungkin rasa ini telah diketahuinya

Hingga dia berusaha untuk mendekatiku lebih berani


Cukup aku saja yang merasakan

Aku menekan, ku menahan, dan ku sembunyikan rapat-rapat
  
Aku tak ingin terlalu mempersulit diriku dalam mencintainya

Ku simpan rapi ini dalam hati
  
Membatasi orang lain untuk mengetahui cerita ini

Dan tentunya menghalanginya untuk merasakan ini

Embun cinta yang tanpa diinginkan telah jatuh

Membasahkan kesedihan dan kepedihan

Mampukan aku mengelak?

Menata ulang perasaan yang kalut?

Tak ada.. selain dia

Terlalu luas dia menempati ruang ini

Yang orang lainpun tak kuizinkan memasukinya

Terlalu tuli pada cinta yang lain? 

IYA, demi DIA

Dia bukanlah harapan yang sewaktu-waktu mengisi angan yang 

telah lama ku bangun

Entah, apa yang membuatku tertarik dengan dia ! 

Tanda dan Gejala Preeklampsia dan Eklampsia





Ilustrasi

Preeklamsia atau yang sebelumnya  disebut toksemia adalah suatu kondisi yang terjadi saat kehamilan seorang wanita sedang berkembang. Hal ini ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tingkat proteinyang tinggi dalam urin. 
Kedua tanda di atas menyebabkan calon ibu mengalami pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti tangan, kaki, dan wajah. Selain itu, urin juga mengandung protein tinggi, dan tekanan darah naik drastis di atas 140/90. 

Gejala lain yang dialami penderita preeklampsia ialah:
- Kenaikan berat badan drastis yang disebabkan oleh peningkatan cairan dalam tubuh yang signifikan.
- Nyeri perut.
- Sakit kepala akut.
- Perubahan refleks.
- Sering buang air kecil, tapi tidak 
ada urin yang keluar.
- Pusing.
- Muntah dan mual berlebihan. 

Calon ibu harus segera MENCARI bantuan jika mengalami gangguan seperti di bawah ini:
- Tiba-tiba mengalami pembengkakan tak wajar di wajah, tangan, dan mata.
- Tekanan darah lebih dari  140/90.
- Berat badan mendadak naik selama 1 atau 2 hari.
- Nyeri perut terutama di sisi kanan atas.
- Sakit kepala parah.
- Penurunan jumlah urin.
- Pandangan kabur atau seperti lampu berkedip.
- Badan sempoyongan. 
Meski demikian, Anda bisa memiliki preeklamsia tanpa harus mengalami gejala-gejala di atas. Itulah mengapa begitu penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan tes urin.

Kamis, 16 Agustus 2012

kebidanan dan vidio melahirkan


Kebidanan adalah bagian integral dari sistim kesehatan dan berkaitan dengan segala sesuatu yang menyangkut pendidikan, praktek dan kode etik bidan dimana dalam memberikan pelayanannya meyakini bahwa kehamilan dan persalinan adalah suatu proses fisiologi normal dan bukan merupakan penyakit, walaupun pada beberapa kasus mungkin berkomplikasi sejak awal karena kondisi tertentu atau komplikasi bisa timbul kemudian.
Fungsi kebidanan adalah untuk memastikan kesejahteraan ibu dan janin / bayinya, bermitra dengan perempuan, menghormati martabat dan memberdayakan segala potensi yang ada padanya.
Praktek Kebidanan adalah asuhan yang diberikan oleh bidan secara mandiri baik pada perempuan yang menyangkut proses reproduksi, kesejahteraan ibu dan janin / bayinya, masa antara dalam lingkup praktek kebidanan juga termasuk pendidikan kesehatan dalam hal proses reproduksi untuk keluarga dan komunitasnya.
Praktek kebidanan berdasarkan prinsip kemitraan dengan perempuan, bersifat holistik dan menyatukannya dengan pemahaman akan pengaruh sosial, emosional, budaya, spiritual, psikologi dan fisik dari pengalaman reproduksinya.
Praktek kebidanan bertujuan menurunkan / menekan mortalitas dan morbilitas ibu dan bayi yang berdasarkan ilmu-ilmu kebidanan, kesehatan, medis dan sosial untuk memelihara,meningkatkan dan melindungi kesehatan ibu dan janin / bayinya.

Asuhan Kebidanan: Adalah prosedur tindakan yang dilakukankan oleh bidan sesuai dengan wewenang dalam lingkup prakteknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan, dengan memperhatikan pengaruh – pengaruh sosial, budaya, psikologis, emosional, spiritual, fisik, etika dan kode etik serta hubungan interpersonal dan hak dalam mengambil keputusan dengan prinsip kemitraan dengan perempuan dan mengutamakan keamanan ibu, janin / bayi dan penolong serta kepuasan perempuan dan keluarganya. Asuhan kebidanan diberikan dengan mempraktikan prinsip-prinsip bela rasa, kompetensi, suara hati, saling percaya dan komitment untuk memelihara serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin / bayinya.

Jumat, 20 Juli 2012

Mojokerto

Iyaah disinilah aku sekarang..
pindah ke kota orang, kota yang jauh dari orang tuaku
tapi disinilah aku menuntut ilmu untuk menuntaskan dan meraih cita-citaku.

Bidan ...
jurusan yang aku pilih setelah aku menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA.
profesi ini yang aku impikan dari dulu aku masih di bangku SMP.
kini aku akan memulai untuk menekuninya,mempelajarinya,menguasainya dan memanfaatkannya.
sukses ku dari RIDHO ALLAH dan perantara lewat kedua orang tuaku
:))